Si Pari-Pari Kecil,
Tak punya sayap,
Tak punya sakti.
Tubuhnya kerdil,
Punya khayalan tinggi,
Simpan angan yang besar.
Bersimpuh di atas batu,
Memandang ke langit,
Indahnya oh Sang Bulan.
Pabila datang awan,
Menutup cahaya bulan; hujan.
Lantas ia berdiri,
Mencari; terus mencari.
Pelitanya si kunang-kunang,
Payungnya cuma daun-daun kering.
Lalu berkata Si Pari-Pari Kecil;
“Dalam titis hujan, ku teruskan langkah,
Dalam kesunyian
kelam malam, tanpa cahaya.
Biar
onak berduri mencangkuk, luka berdarah,
Ku yakin
pasti di hujung sana, ketemu sinarnya.”
(LunaLittleFairy, 2014)
0 comments:
Post a Comment